"Cometh the hour, cometh the man". Ungkapan itu tepat mewakili musim yang dijalani Didier Drogba. Sepanjang musim lalu, Drogba memang jarang dimainkan. Paling sedikit dibandingkan tiga musim sebelumnya, tapi pera yang diberikan kepada Chelsea luar biasa penting. Di final Piala FA dia mencetak gol kemenangan 2-1 atas Liverpool. Di laga pertama semi-final Liga Champions melawan juara bertahan Barcelona, dia mencetak satu-satunya gol di kandang. Di final, bahkan lebih baik, Drogba melesakkan gol sundulan pada menit ke-88 untuk memaksa kedudukan imbang 1-1 sehingga laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu dan adu penalti. Tentu semua ingat ketika Drogba maju menjadi eksekutor penentu yang memastikan gelar Liga Champions untuk Chelsea.
Momen Terbaik Musim 2011/12 - Melompat paling tinggi untuk menyundul masuk tendangan penjuru Juan Mata di pengujung laga final Liga Champions sebelum menuntaskan penalti penentuan.
Pandangan Editor GOAL.com - "Kepindahan Didier Drogba ke Shanghai Shenhua tak ubahnya sebuah kehilangan legenda bagi Chelsea dan sepakbola Inggris. Drogba membuktikan kemampuan dengan tampil menentukan di level tertinggi, setelah sukses membawa Chelsea berjaya di Liga Champions. Mungkin para pemain belakang Liga Primer Inggris tidak terlalu merasa kehilangannya, tapi kebanyakan dari kita akan merasa demikian." - Sam Lyon - pemimpin redaksi GOAL.com UK
Momen Terbaik Musim 2011/12 - Melompat paling tinggi untuk menyundul masuk tendangan penjuru Juan Mata di pengujung laga final Liga Champions sebelum menuntaskan penalti penentuan.
STATISTIK 2011/12 |
LAGA | GOL | ASSIST | |
CHELSEA | 35 | 13 | 4 |
PANTAI GADING | 10 | 4 | 1 |
TOTAL | 45 | 17 | 5 |
0 comments:
Post a Comment